Kamu tentu pernah kan bertanya – tanya bagaiman musim bisa berganti dari hujan ke kemarau atau sebaliknya? Fenomena tersebut merupakan salah satu dampak revolusi bumi .
Selain musim yang berganti, masih ada fenomena lain yang terjadi akibat revolusi bumi. Perlu kamu ketahui bahwa terdapat dua macam tipe gerakan bumi yakni rotasi dan revolusi. Rotasi bumi merupakan pergerakan bumi pada porosnya yang terjadi akibat adanya perbedaan waktu, pergantian siang dan malam, pembelokkan arah angin, dan lain sebagainya.
Lantas, revolusi bumi itu apa dan bagaimana dampaknya? Simak penjelasan berikut ini !
- Pengertian Revolusi Bumi
Revolusi bumi merupakan peristiwa bumi beredar mengelilingi matahari. Lintasan pergerakan bumi mengelilingi matahari berbentuk elip, dan letak matahari di salah satu titik fokusnya. Bumi membutuhkan waktu selama 365 ¼ hari atau disebut 1 tahun untuk melakukan satu kali revolusi.
Jadi, bumi akan bergerak mengelilingi matahari selama satu tahun sambil berputar pada porosnya atau berotasi. Sehingga mengakibatkan posisi bumi berubah di dalam lintasannya.
- Dampak Revolusi Bumi
Berikut 5 dampak revolusi bumi yang terjadi :
- Perbedaan Lama Waktu Siang Dan Malam
Kombinasi revolusi bumi dan kemiringan sumbu bumi terhadap bidang ekliptika sebesar 23 ½0 mengakibatkan terjadinya perbedaan lama waktu siang dan malam yang bisa diamati.
Contohnya, mulai 23 September hingga 22 Desember, waktu siang di belahan bumi utara lebih pendek dibandingkan dengan waktu siang di belahan bumi selatan. Karena itu, bagi umat muslim yang berada di daerah lintang tinggi, maka saat bulan Ramadhan tiba mereka sering mengalami puasa lebih lama karena matahari bergerak 12 jam lebih.
- Gerak Semu Tahunan Matahari
Pada waktu tertentu, matahari seolah – olah berada di belahan bumi utara. Namun, pada waktu lain, matahari berada di belahan bumi selatan. Lintasan matahari semu tersebut dalam bola langit disebut dengan ekliptika.
Jika diperhatikan pada bulan Juni, sinar matahari akan mengenai dinding rumah bagian utara. Sementara pada bulan Desember, sinar matahari akan menerpa di bagian selatan.
- Perubahan Musim
Dampak revolusi bumi selanjutnya adalah terjadinya perubahan musim. Belahan bumi bagian utara dan selatan atau daerah lintang tinggi mengalami empat musim yaitu musim semi, musim panas, musim gugur, dan musim dingin.
Sementara negara – negara yang terletak di dekat garis khatulistiwa termasuk juga Indonesia hanya mengalami dua musim saja yaitu hujan dan kemarau.
- Perubahan Penampakan Rasi Bintang
Saat bumi berada di sebelah timur matahari, kamu hanya bisa melihat bintang – bintang yang ada di sebelah timur matahari. Begitu juga saat bumi berada di sebelah utara, barat, atau selatan matahari.
Dampak dari revolusi bumi adalah bintang – bintang yang terlihat dari bumi selalu berubah. Perubahan gugusan atau rasi bintang tersebut disebut dengan tanda zodiak.
- Tahun Kabisat
Dampak revolusi bumi terakhir, perhitungan kalender masehi dibuat berdasarkan kala bumi bergerak mengelilingi matahari yakni dalam satu tahun ditempuh 365 ¼ hari. Mengingat tidak mungkin membuat perhitungan hanya seperempat hari, untuk lebih memudahkan penanggalan maka setiap tahun lamanya adalah 365 hari.
Sementara pada tahun keempat, sisa ¼ hari dijumlahkan menjadi 1 hari yang dibuat pada tanggal 29 Februari. Itulah yang disebut dengan tahun kabisat atau tahun kelipatan 4.
Jika di tahun biasa pada bulan Februari berjumlah 28 hari, maka pada tahun kabisat berjumlah 29 hari. Karena itu, jika ada seseorang yang lahir pada tanggal 29 Februari, maka dia akan merayakan ulang tahun setiap 4 tahun sekali saja.