Mekanisme Mesin Perontok Jagung

MEKANISME MESIN PERONTOK JAGUNG

Bertani tanaman jagung tidak berhenti sejak jagung sudah dipanen. Kegiatan yang dilakukan setelah panen hingga menghasilkan produk yang siap dipasarkan disebut penanganan pasca panen. Penanganan pasca panen sama penting dari proses penanaman. Serangkaian penangan pasca panen jagung antara lain, pengupasan, pengeringan, pemipilan, penyimpanan, dan pengamasan serta pengolahan jagung.

PEMIPILAN JAGUNG

Proses pemipilan jagung merupakan kegiatan merontokkan biji jagung dari bonggolnya. Proses ini biasanya memakan waktu yang sangat lama dan sangat membosankan jika dilakukan secara manual menggunakan tenaga manusia. Kapasitas yang dihasilkan jika pemipilan dilakukan dengan tangan manusia sekitar 10 Kg/Jam. Selain memakan tenaga dan waktu, pemipilan jagung secara manual dapat menimbulkan tumbuhnya jamur jika jagung tidak segera dikeringkan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, industri alat pertanian baik skala besar maupun kecil memproduksi mesin perontok jagung yang memudahkan pekerjaan para petani jagung dan pelaku usaha jagung.

MESIN PERONTOK JAGUNG

Harga mesin perontok jagung ini tergantung dengan mutu, merk, kapasitas mesin, dan penggunaan kipas pembersih. Mesin perontok jagung tanpa kipas biasanya digerakkan dengan motor diesel 5 PK, sedangkan mesin perontok jagung dengan kipas membutuhkan motor diesel 7 PK. Kapasitas yang dihasilkan apabila menggunakan mesin ini biasanya berkisr 100-1000 Kg/Jam tergantung dengan kapasitas masing-masing mesin yang bervariasi. Sekarang ini juga sudah tersedia mesin perontok jagung dengan daun atau kelobotnya sehingga petani jagung tidak perlu mengupas jagung terlebih dahulu. Tentunya hal ini sangat mengurangi tenaga kerja manusia dan sangat menyingkat waktu.

MEKANISME MESIN PERONTOK JAGUNG

Mesin perontok jagung terdiri atas silinder yang berputar dan cekungan-cekungan. Terdapat penyalur pemukul di depan silinder dan penyalur pengangkat di ujung atas untuk membantu penyaluran bulir jagung ke dalam mesin. Jagung akan dipisahkan dari bonggolnya melalui blower yang menghasilkan angin. Bulir-bulir jagung akan dikeluarkan secara terpisah dengan bonggol jagung yang sudah bersih. Faktor yang mempengaruhi mesin perontok jagung yaitu berat jagung, tingkat kematangan, kadar air, dan variets jagung. Untuk penggunaanya, jagung tinggal dimasukan melalui corong utama pada mesin yang menyala dan menunggu mesin melakukan pemipilan hingga bulir jagung keluar sendirinya. Sangat mudah dan efisien.