Ketika ekonomi memburuk, pemerintah negara bagian dan lokal dengan enggan memangkas anggaran untuk sekolah. Menyimpan setiap sen yang mereka bisa untuk posisi mengajar, distrik sekolah telah berjuang melawan tekanan pendapatan dengan memotong pengeluaran untuk bahan, perlengkapan, dan perbaikan modal. Mereka telah kehilangan upgrade komputer, Lowongan Kerja dan terkadang mereka melewatkan pemeliharaan penting demi menjaga guru tetap berada di ruang kelas.
Tidak mau mengorbankan kualitas pengajaran mereka, para guru telah merogoh kocek dalam-dalam, membeli perlengkapan seni yang mahal, sumber sejarah, dan peralatan untuk eksperimen sains. “Kami telah melakukan apa yang harus kami lakukan untuk menjaga kualitas dan integritas program kami,” tegas Kiersten Sinque, seorang guru sekolah menengah di negara bagian Washington.
“Namun tahun ini, kami telah menemukan sumber dana baru, dan kami menjadi jauh lebih agresif dalam mengkampanyekan mereka,” lapor Sinque. Universitas Swasta di Bandung Dia menjelaskan bahwa mereka telah mengajukan tidak kurang dari delapan hibah federal untuk pendidik, distrik sekolah, dan kemitraan publik-swasta. “Jika kita memenangkan hibah ini, guru individu kita tidak perlu berhutang banyak untuk memastikan siswa mendapatkan apa yang mereka butuhkan.”
Persaingan sengit untuk hibah federal.
“Grants.gov” melaporkan jumlah aplikasi tertinggi untuk penghargaan federal pada tahun 2009. Lebih dari 300.000 lembaga, organisasi, kemitraan, dan individu yang berbeda mengajukan permohonan dukungan pemerintah untuk perusahaan mereka. Banyak dari aplikasi menanggapi secara langsung permintaan proposal untuk menyelesaikan proyek yang didanai oleh Undang-Undang Pemulihan Ekonomi tahun 2009, tetapi pihak berwenang melaporkan peningkatan volume dan kualitas proposal di semua kategori hibah federal.
Mengingat tingkat persaingan untuk hibah federal, penulis proposal mendapat manfaat dari semua jenis saran dan bimbingan. Menurut Kiersten Sinque, “Menyiapkan proposal, kami membutuhkan semua sumber daya, bantuan, dan panduan yang dapat kami temukan. Kami menggunakan ahli hibah online dan tatap muka untuk membantu kami menemukan proyek yang menjanjikan dan mengembangkan proposal kami.Konseling Online Sinque menambahkan, “Meskipun tidak layanan terhormat yang pernah akan ‘menjamin’ hibah, namun kami dapat melihat bagaimana bantuan mereka tentu saja memperketat proposal kami dan meningkatkan peluang kami.”