Deretan kuliner legendaris ada di Pantjoran PIK Golf Island, Pantai Maju, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Destinasi kuliner yang dipersembahan marketing pik 2 itu menyajikan aneka makanan dan jajanan kaki lima.
Pantjoran PIK terinspirasi berasal dari kawasan kuliner di Jalan Pancoran, Kota Tua, Glodok, Jakarta Barat. Berbagai gerai kuliner berasal dari daerah berikut turut dihadirkan di Pantjoran PIK, terhubung peluang bisnis bagi entrepreneur lokal dan juga pegiat UMKM kuliner.
Pengunjung yang singgah disambut bersama gapura ikonik besar berwarna merah. Begitu memasuki kawasan Chinatown itu, ada petugas yang mengecek suhu tubuh. Selanjutnya, penyuka kuliner tinggal melenggang dan berkeliling di daerah wisata kuliner tersebut.
CEO Hotels dan Malls Divisi 2 Agung Sedayu Group, Natalia Kusumo, menyatakan bahwa pihaknya melaksanakan kurasi pada deretan restoran dan jajanan. Pantjoran PIK menyuguhkan bermacam gerai makanan yang telah berusia lebih berasal dari tiga generasi.
“Kami harap kehadiran Pantjoran PIK menyerap lapangan tenaga kerja baru. Hadirnya lebih dari satu tenant yang kini terhubung cabang di gerai di Pantjoran PIK, jadi bukti prinsip kami membantu dan memajukan UMKM di Indonesia,” kata Natalia.
Terdapat 75 tenant, termasuk Wong Fu Kie, Kari Lam, Ponggol Nasi Lemak, dan Es Pluit Acen. Ada pula Es Tak Kie yang bermula berasal dari sebuah gerobak simpel di kawasan Petak Sembilan pada 1927 dan kini sukses beregenerasi, tetapi selalu autentik.
Aneka jajanan seperti roti, kopi, es campur, bakpao, sampai menu yang lebih mengenyangkan seperti nasi campur, nasi hainan, bakmi, lontong, bakso, soto, dan bubur, ada di dalam satu tempat. Selain gerai di dalam unit, ada pula di dalam wujud gerobak.
Bagi pengunjung Muslim, sebaiknya lebih teliti memerhatikan gerai yang halal atau tawarkan product yang tidak punya kandungan babi. Kawasan Pantjoran PIK termasuk disempurnakan mushola sebagai layanan pendukung bagi Muslim melaksanakan ibadah.
Marketing Communication plus Commercial Mal Divisi 2 Agung Sedayu Group, Irwan Haris, mengatakan, Pantjoran PIK tidak hanya bertujuan bagi penggandrung wisata kuliner. Arsitektur dan desain interior yang unik jadi daerah untuk berswafoto.
Terdapat tujuh mural bersama bermacam tema, seperti pertandingan kungfu, pasar serba ada, tampilan barongsai, kedai teh, dan daerah penempa pedang. Selain mural, delapan diorama karya seniman Gladys Teo-Simpson tersebar di daerah Pantjoran PIK.
Diorama berikut mewakili cerita-cerita menarik perihal budaya dan kawasan Pantjoran yang menginspirasi, yang mampu jadi hiburan dan layanan edukasi, pas berekreasi kuliner. Salah satu tenant termasuk menyewakan baju China untuk berfoto.
Pengunjung dapat disuguhi hiburan teratur seperti musik guzheng, tarian seribu tangan, barongsai, dan olahraga tai chi. Pantjoran PIK membuka tiap tiap hari, merasa Senin sampai Ahad pukul 07:00 sampai 23:00 WIB. Beberapa gerai membuka sejak pukul 06:00 WIB.
“Kami merancang rancangan kawasan kuliner bersama makanan enak dan juga desain yang sedemikian autentik untuk menarik pengunjung berwisata kuliner sambil berfoto. Berusaha menyajikan yang paling baik kepada semua pengunjung,” ucap Irwan.