Bagaimana Cara Membangun Branding Produk UMKM?

Produk UMKM kalau dibanding sektor bisnis lainnya sesungguhnya dianggap punya energi tahan yang kuat kala menghadapi pergolakan ekonomi global. Apalagi untuk mengawali sebuah bisnis UMKM, tidak harus punya dana besar atau ijazah sekolah bisnis. Dengan modal pas-pasan sekalipun, CiQaf mampu mengawali bisnis UMKM yang menjanjikan dan menolong kehidupan sehari-hari.

Nah, kemudahan inil yang akhirnya jadi penyebab utama kenapa pelaku bisnis UMKM di Indonesia konsisten meningkat sepanjang tahunnya. Setidaknya terhadap th. 2019 saja, disebutkan kalau sektor UMKM udah menembus 50 juta pelaku. Jumlah yang luar biasa mengagumkan kan?, ini membuktikan perekonomian di Tanah Air tetap terlalu menjanjikan. Hanya saja dari puluhan juta pelaku UMKM itu, cuma segelintir yang mampu bertahan didalam hitungan tahun. CiQaf mengerti apa masalahnya? Karena tidak mampu bersaing bahkan di pasar lokal.

Loh, jadi apa itu artinya product UMKM ini tidak berkwalitas dan memuaskan konsumen? Sebetulnya tidak. Karena faktanya, ada banyak sekali product pelaku bisnis UMKM ini punya nilai yang berkwalitas dan tidak jauh berbeda, bahkan bisa saja lebih baik dibandingkan produk-produk perusahaan. Lalu apa masalahnya? Ada terhadap bagian branding yang terlalu terlalu buruk. Yes, branding sejatinya memegang kunci utama ke kesuksesan sebuah produk, tak kalau bisnis kecil-kecilan ala UMKM.

CiQaf bisa saja sering menemukan makanan mudah yang terlalu lezat di warung dekat rumah, yang bisa saja cuma dikemas manfaatkan kertas polos. Tanpa menampilkan kode produksi, alamat produksi, bahan baku produksi sampai brand dagang. Dengan tampilan packaging yang terlalu polos, mampu ditebak bahwa seenak apa pun makanan mudah tersebut, tetap saja tidak bakal menarik secara visual, kan? Dan akhirnya, costumer bakal kembali kembali beralih pilih makanan mudah pabrikan yang punya harga lebih mahal, dengan rasa yang bisa saja kalah lezat. Untuk itulah berangkat dari fakta ini, pelaku bisnis UMKM harus mulai mengerti betapa pentingnya branding terhadap product mereka.

Maka dari itu, di bawah ini MinQaf bakal membeberkan enam tips ampuh membangun branding untuk product UMKM sehingga mampu bersaing di pasar lokal, yuk segera aja!

 

1. Menciptakan Ciri Khas

Di media sosial Twitter, dulu terjadi kehebohan kala pengelola cafe di kawasan Duri Pulo, Jakarta Pusat mendadak viral lantaran ulahnya di aplikasi pesan-antar makanan online. Cafe bernama Asobi itu menuliskan deskripsi menu mereka dengan perihal yang cukup nyeleneh dan tambah berujung terhadap banyaknya orang yang penasaran. Langkah simple yang dipilih pengelola Asobi didalam perihal deskripsi produknya ini sesungguhnya merupakan salah satu penerapan tips branding yang pas didalam perihal menciptakan ciri khas.

Kebanyakan pelaku bisnis didalam perihal branding bakal manfaatkan kata-kata, tagline dan pilihan warna yang berkesan ‘wah’ dan kaku sehingga meremehkan ciri khas. Mereka tidak berani berasumsi inovatif karena bisa saja sekadar ingin cari aman. Tak ada yang salah dengan pilihan itu, tapi branding yang demikianlah cuma bakal kembali memicu product Anda terlihat pasaran.

Justru aksi berani yang dilaksanakan pengelola Asobi mampu menciptakan identitas branding terhadap product mereka yang terlalu kuat. Dengan identitas yang terlalu kokoh seperti ini, Kamu tak bakal repot didalam perihal promosi karena bahkan penduduk udah membicarakannya.

Memiliki ciri khas yang kuat termasuk berhasil dilaksanakan oleh Warung Spesial Sambal (SS). Berawal dari sebuah bisnis pinggiran yakni berjualan di tenda pinggir jalan, SS kini menjelma jadi salah satu jaringan restoran yang laris manis, karena aneka type sambal yang ditawarkan.

Yups, kalau banyak penjaja lalapan beri tambahan sambal secara gratis, SS justru mematok harga untuk masing-masing sambal. Dengan aneka type sambal yang ditawarkan, memicu SS begitu dicari lantaran tidak sama dengan biasanya warung makanan. Ciri khas inilah yang akhirnya memicu SS punya costumer setia dan pangsa pasar jadi luas, karena mampu menciptakan branding secara tepat.

 

2. Ciptakan Identitas yang Orisinil

Salah satu fungsi yang diperoleh kalau menerapkan branding agency jakarta terhadap product adalah anda mampu bersaing di pasar lebih luas. Tak cuma dijual di warung dekat rumah, product UMKM bahkan mampu saja menembus jaringan supermarket skala nasional. Hanya saja, perihal ini mampu diperoleh kalau anda pas didalam pilih branding. Supaya mampu tepat, tips pertama yang mampu diterapkan adalah dengan membangun identitas yang orisinil dan pastinya otentik. Kenapa harus orisinil dan otentik? Supaya tidak sama dengan kompetitor. Branding yang unik dan one of a kind, udah tentu bakal lebih mudah diingat oleh para konsumen.

Misalnya saja, CiQaf menjual es kopi susu kekinian dengan brand dagang ES KOPI SUSU. Tentu saja kalau manfaatkan branding seperti itu, bakal tidak otentik karena ada banyak sekali kedai kopi lainnya yang tawarkan perihal serupa. Supaya berbeda, manfaatkan nama yang unik dan terlalu beri tambahan ciri khas dirimu. Seperti Mengenakan brand dagang WINGI, yang artinya adalah kemarin didalam bahasa Jawa. Kata WINGI termasuk mampu artinya bahwa es kopi susu anda beri tambahan sensasi kenangan hari kemarin yang menyenangkan. Terdengar otentik, bukan?

Hal ini bakal memicu costumer jadi lebih tertarik dan penasaran. Bahkan mereka pun mampu dengan mudah mengenalkan es kopi susu WINGI kepada rekan-rekannya karena unik, daripada mengenalkan brand ES KOPI SUSU saja.

 

3. Terbuka Soal Proses Produksi

Salah satu alasan costumer bisa saja enggan membeli product dari pelaku bisnis UMKM adalah soal proses produksi. Masih banyak pemikiran kalau proses produksi bisnis kecil-kecilan dilaksanakan dengan tidak mencukupi standar kelayakan seperti seperti perusahaan besar. Pendapat ini tidak seutuhnya salah, tapi termasuk tidak seutuhnya benar. Karena faktanya, banyak pelaku bisnis UMKM yang termasuk perhatikan betul kebersihan ruangan produksi sampai peralatan yang digunakan, walaupun didalam jumlah satuan, tidak seperti bisnis pabrikan.

Nah, sehingga jadi memperkuat bukti kalau bisnis UMKM termasuk terjaga kualitasnya, anda mampu coba untuk membuktikan proses produksinya. Bisa diabadikan melalui kamera foto atau bisa saja direkam didalam wujud video. Memperlihatkan proses produksi bakal memicu costumer percaya kalau product itu sesungguhnya terlalu dibikin oleh bisnis UMKM, sehingga bakal muncul branding yang mampu lebih meyakinkan. Bahkan kedepannya, anda mampu coba menciptakan ruang produksi terbuka sehingga penduduk umum mampu mendapatkan pengetahuan dan informasi secara langsung. Dengan begitu, product CiQaf bakal punya branding yang cukup kuat dan tak tergoyahkan.

 

4. Jangan Remehkan Packaging

Satu perihal yang sering diremehkan pelaku bisnis UMKM adalah soal packaging. Mereka lebih pilih mengemas product dengan plastik polos yang lantas direkatkan dengan solasi bening. Lebih praktis memang, tapi ini mengerti mengurangi nilai produk. Bandingkan dengan sebuah product yang udah dikemas dengan cup sealer dan diberi stiker logo produk, tentu bakal lebih mudah menarik perhatian. Fakta inilah yang memicu packaging jadi salah satu segi mutlak didalam perkara branding.

Packaging termasuk yang akhirnya memicu Gibran Rakabuming, putra sulung Presiden Joko Widodo, berinovasi dengan salah satu bisnisnya, Markobar. Jika biasanya penjaja martabak manis mengemas produknya didalam kardus putih polos, Gibran justru pilih kardus berwujud segitiga atau berukuran besar seperti pizza, lengkap dengan gambar ala logo Superman untuk kemasan Markobar. Hasilnya? Markobar jadi lebih eye catching dan menarik. Tampilan packaging yang unik pula bakal memicu pelaku bisnis UMKM lebih percaya diri kala mempromosikan product di media sosial.

Karena seperti yang udah diketahui, pengguna media sosial tidak teledor didalam mengunggah konten. Jika mereka lihat sebuah product dikemas cukup unik, tentu bakal tergerak untuk mempostingnya di akun pribadi. Fakta ini tentu jadi salah satu kesempatan digital marketing yang terlalu menjanjikan. Karena promosi dari costumer ke costumer lebih mudah tersebar dan jadi viral, sehingga Anda mampu menciptakan branding yang terlalu kuat.

5. Peduli Pada Hal-Hal Kecil

Tips selanjutnya yang mampu dipertimbangkan untuk menciptakan branding secara pas adalah memperdulikan hal-hal kecil. Misalkan saja kala CiQaf hendak menciptakan sebuah logo untuk product bisnis, usahakan untuk tidak manfaatkan gambar yang terkesan pasaran dengan warna ala kadarnya. Hmm, memangnya berpengaruh? Jawabannya adalah iya. Bayangkan kalau anda punya bisnis burger mini dan pilih logo dengan warna yang sama McDonalds? Tentu bakal memicu product tersebut tidak unik dan tidak berkesan.

Ada baiknya kalau anda banyak melacak informasi soal penentuan warna sebelum akan pilih sebuah logo. Bukan cuma perkara warna, anda termasuk mampu mulai mempertimbangkan ingin manfaatkan gambar seperti apa. Contohnya berjualan product sambal rumahan dan ingin Mengenakan logo bergambar cabe. Supaya berkesan unik, bikin gambar cabe itu seperti kartun yang punya mata dan mulut dan juga tangan. Bahkan kalau anda adalah seseorang yang berkacamata, beri tambahan kacamata terhadap logo cabe itu. Dengan demikian, logo cabe anda bakal terkesan lucu dan menggemaskan.

Bukan cuma soal logo, hal-hal mendetail terhadap branding product termasuk mampu dilaksanakan didalam penentuan warna untuk outlet. KFC misalnya, apa satu perihal yang memicu restoran cepat saji ini begitu diingat masyarakat? Tepat sekali, penentuan warna merah untuk seluruh furniture yang digunakannya. Pemilihan warna ini bisa saja dianggap sepele, tapi justru warna merah inilah yang memicu costumer mudah mengingat KFC.

 

6. Sediakan Sarana untuk Belajar

Tips terakhir yang mampu dilaksanakan untuk memperkuat branding didalam product UMKM adalah dengan menyediakan fasilitas untuk belajar. Berbeda dengan menyediakan tempat produksi terbuka yang mampu dilihat seluruh orang, fasilitas untuk belajar ini khusus disediakan kepada costumer yang termasuk tertarik dengan langkah produksi barang seperti bisnis CiQaf. Misalkan saja anda punya bisnis olahan bandeng tanpa tulang, anda mampu beri tambahan tips dan siasat langkah membersihkan bandeng sampai tidak punya tulang, tanpa mengurangi kualitas dagingnya.

Nantinya kalau jadi banyak orang tertarik untuk belajar, udah tentu bakal memicu brand dagang anda jadi dikenal. Cara branding yang seperti ini dianggap lebih pas peranan karena segera perihal obyek konsumen. Bukan tak bisa saja kalau jadi rajin anda beri tambahan pelatihan baik di rumah atau mengadakan kelas khusus, produkmu bakal jadi kondang karena sering beri tambahan fasilitas untuk belajar. Sehingga branding yang tercipta pun mampu terlalu positif.

Itu dia enam tips dari MinQaf untuk membangun branding product UMKM mu, semoga bermanfaat ya. Jangan lewatkan artikel menarik lainnya dari MinQaf yang membicarakan hal-hal seputar branding dan marketing! Sampai jumpa di pembahasan selanjutnya.